Mengirim lobster hidup via ekspedisi memang bukan hal yang mudah. Lobster merupakan komoditas laut yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan lingkungan. Jika tidak ditangani dengan benar, lobster bisa stres, sakit, bahkan mati sebelum sampai ke tujuan.
Nah, buat kamu yang bergerak di bisnis seafood atau ingin mengirim lobster ke pelanggan di luar kota, kami punya beberapa tips penting agar pengiriman lobster tetap aman, segar, dan hidup sampai tujuan.
Kenapa Pengiriman Lobster Perlu Penanganan Khusus?

Lobster hidup memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan yang sudah mati atau beku. Namun, menjaga lobster tetap hidup selama perjalanan ekspedisi memerlukan teknik dan penanganan yang tepat.
Kesalahan dalam proses packing, pemilihan jasa ekspedisi, atau suhu selama pengiriman bisa berdampak fatal. Oleh karena itu, penting banget untuk memahami langkah-langkah aman dalam pengiriman lobster.
1. Pilih Lobster yang Sehat dan Aktif
Langkah pertama sebelum mengirim lobster adalah memilih lobster yang benar-benar sehat dan aktif. Ciri-ciri lobster yang sehat antara lain:
-
Bergerak aktif saat disentuh
-
Warna cangkang cerah dan bersih
-
Tidak ada luka atau bercak pada tubuhnya
Kamu sebaiknya tidak memilih lobster yang lemah atau terlihat lesu, karena peluang bertahan hidup selama perjalanan lebih rendah. Ingat, kualitas lobster saat dikirim akan sangat menentukan reputasi bisnismu.
2. Puasakan Lobster Sebelum Dikirim
Sebelum proses pengiriman, kami sarankan untuk memuasakan lobster. Tujuannya agar lobster tidak buang kotoran selama dalam perjalanan, yang bisa mencemari air dan menurunkan kualitas oksigen di dalam kemasan. Ini juga membantu mengurangi stres pada lobster selama proses ekspedisi.
3. Gunakan Kemasan Khusus
Pengemasan menjadi faktor utama dalam menjaga lobster tetap hidup selama pengiriman. Berikut ini beberapa komponen penting dalam pengemasan lobster:
a. Styrofoam Box atau Cooler Box
Kotak pendingin dari styrofoam sangat efektif dalam menjaga suhu tetap stabil. Pastikan ukuran box sesuai dengan jumlah lobster yang dikirim. Jangan terlalu padat agar lobster punya ruang untuk bergerak.
b. Ice Gel atau Es Batu Kering
Untuk menjaga suhu tetap dingin, kamu bisa menggunakan ice gel atau dry ice. Tapi hati-hati, penggunaan dry ice harus sangat diperhatikan karena bisa menghasilkan gas karbon dioksida berlebih jika tertutup rapat. Ice gel lebih aman untuk pengiriman yang tidak terlalu lama.
c. Lubang Ventilasi
Pastikan kemasan tidak benar-benar kedap udara. Lobster tetap membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Jadi, sisakan sedikit lubang ventilasi di bagian atas kotak.
4. Cantumkan Label Khusus di Paket
Jangan lupa untuk memberi label seperti “Hewan Hidup”, “Perishable Goods”, atau “Fragile – Handle with Care” di kemasan luar. Ini penting agar pihak ekspedisi bisa menangani paket lobster kamu dengan lebih hati-hati. Bila perlu, beri instruksi tertulis tentang posisi kotak (misalnya: “Jangan Dibalik”).
5. Koordinasi dengan Penerima
Komunikasi yang lancar dengan penerima juga penting. Pastikan penerima siap saat barang datang, sehingga lobster bisa segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Keterlambatan dalam proses ini bisa menurunkan kualitas lobster secara signifikan.
Mengirim lobster via ekspedisi memang menantang, tapi dengan persiapan yang matang, pengemasan yang tepat, dan pemilihan layanan ekspedisi yang cepat, kamu bisa menjaga kualitas dan kelangsungan hidup lobster hingga sampai ke tangan penerima.
Kami paham betul betapa berharganya setiap jenis lobster yang kamu kirim, seperti mud spiny lobster. Jadi, jangan ragu untuk mengikuti tips-tips di atas agar pengirimanmu berjalan lancar dan pelanggan pun puas.