Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah perishable goods dalam logistik. Produk-produk ini memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan barang non-perishable karena mudah rusak, membusuk, atau berubah kualitas jika tidak ditangani dengan benar.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja jenis perishable goods dan bagaimana cara packing yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga sampai ke tangan konsumen.

Apa Itu Perishable Goods?

Perishable goods adalah barang-barang yang memiliki umur simpan terbatas dan membutuhkan penanganan khusus, terutama dalam proses penyimpanan dan pengiriman. Barang ini sangat sensitif terhadap suhu, kelembaban, cahaya, dan waktu.

Jika tidak ditangani dengan benar, perishable goods bisa cepat rusak dan menyebabkan kerugian, baik dari sisi finansial maupun kepuasan pelanggan.

Beberapa contoh umum dari perishable goods meliputi makanan segar, produk susu, obat-obatan, hingga bunga segar. Untuk menangani produk-produk ini, kita perlu memahami masing-masing jenis dan karakteristiknya terlebih dahulu.

Jenis-Jenis Perishable Goods

Produk Makanan Segar

Contoh: buah, sayur, daging, ikan, dan makanan laut lainnya.

Produk-produk ini sangat rentan terhadap suhu tinggi dan harus disimpan dalam suhu dingin untuk menjaga kesegarannya.

Produk Olahan Susu

Contoh: susu, keju, yogurt, dan mentega.

Umumnya harus disimpan di suhu antara 1–4°C agar tidak cepat basi atau terkontaminasi bakteri.

Obat-obatan dan Vaksin

Beberapa jenis obat memerlukan suhu penyimpanan yang stabil, bahkan hingga -20°C. Kesalahan dalam suhu penyimpanan bisa membuat obat kehilangan khasiatnya.

Bunga dan Tanaman Segar

Produk ini tidak hanya sensitif terhadap suhu, tetapi juga cahaya dan kelembaban. Bunga yang layu karena penanganan yang salah tentu akan mengurangi nilai jualnya.

Produk Roti dan Kue

Meski tidak secepat buah membusuk, roti dan kue tetap tergolong perishable karena memiliki masa simpan singkat dan mudah berjamur jika disimpan di tempat lembap.

Cara Packing Perishable Goods yang Benar

Untuk menjaga kualitas perishable goods selama pengiriman, berikut beberapa metode packing yang bisa kita terapkan:

1. Gunakan Bahan Kemasan yang Tepat

Kemasan untuk perishable goods harus mampu melindungi produk dari guncangan, perubahan suhu, dan kelembaban. Kita bisa menggunakan:

• Styrofoam box

• Insulated box

• Bubble wrap untuk lapisan tambahan

• Plastik vacuum untuk produk daging atau ikan

2. Gunakan Pendingin Tambahan

Jika produk memerlukan suhu rendah, pastikan kita menggunakan media pendingin tambahan seperti:

• Ice gel (gel pack)

• Dry ice (es kering) – digunakan untuk produk beku

• Refrigerated containers atau kendaraan berpendingin

Perlu diingat, dry ice memiliki sifat khusus dan penggunaannya harus mengikuti regulasi pengiriman tertentu.

3. Labeling yang Jelas

Pastikan setiap paket diberi label yang menjelaskan isi dan cara penanganannya. Contohnya:

• “Fragile”

• “Keep Refrigerated”

• “Perishable – Handle with Care”

Label ini akan membantu pihak pengiriman memahami cara memperlakukan paket dengan lebih hati-hati.

4. Pilih Jasa Pengiriman yang Tepat

Waktu pengiriman sangat menentukan kualitas produk. Maka, pilihlah jasa pengiriman yang:

• Menyediakan pengiriman ekspres atau same-day delivery

• Memiliki fasilitas cold chain logistics

• Berpengalaman menangani produk sejenis

5. Packing Sesuai Durasi Pengiriman

Jika pengiriman memakan waktu lebih dari 24 jam, kita harus menyesuaikan jenis kemasan dan jumlah pendingin yang digunakan. Untuk pengiriman lokal yang hanya beberapa jam, penggunaan ice gel sudah cukup.

Menangani perishable goods memang membutuhkan perhatian ekstra, mulai dari pemilihan bahan kemasan, suhu penyimpanan, hingga pemilihan jasa pengiriman cargo. Namun, dengan memahami karakteristik setiap jenis barang dan cara packing yang tepat, kita bisa meminimalkan risiko kerusakan dan menjaga kepuasan pelanggan.

Kami di sini percaya bahwa kualitas produk adalah segalanya, terutama saat menyangkut barang yang mudah rusak. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, baik pelaku usaha, distributor, hingga pihak logistik untuk memahami seluk-beluk perishable goods dan memastikan setiap langkah penanganannya dilakukan secara optimal.