Pengiriman barang dalam skala besar, atau yang sering disebut cargo, memang sudah menjadi bagian penting dalam dunia bisnis. Entah kamu pelaku usaha kecil, distributor besar, atau hanya ingin kirim barang ke luar kota, mengenal istilah-istilah dalam dunia cargo dan logistik bisa bikin proses pengiriman lebih lancar dan efisien.

Kami paham, banyaknya istilah asing yang digunakan kadang bikin bingung. Karena itu, lewat artikel ini, kami akan bantu kamu memahami istilah penting dalam pengiriman cargo dan logistik.

1. Cargo

Mari mulai dari yang paling dasar: Cargo adalah istilah umum yang mengacu pada barang atau muatan yang dikirim melalui jalur darat, laut, atau udara. Biasanya, cargo digunakan untuk pengiriman dalam jumlah besar atau berat yang tidak bisa dikirim lewat jasa ekspedisi biasa.

Jenis-jenis Cargo:

• General Cargo: Barang umum yang tidak membutuhkan penanganan khusus, seperti pakaian, buku, atau peralatan rumah tangga.

• Special Cargo: Barang yang butuh perlakuan khusus, misalnya bahan kimia, makanan beku, atau hewan hidup.

2. Logistik

Logistik lebih luas dari sekadar pengiriman. Logistik mencakup seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pergerakan dan penyimpanan barang. Dengan kata lain, logistik memastikan barang sampai ke tujuan tepat waktu, dalam kondisi baik, dan dengan biaya efisien.

3. Air Waybill (AWB)

Saat kamu kirim barang lewat udara, kamu akan mendapatkan Air Waybill atau AWB, yaitu dokumen yang berisi informasi pengirim, penerima, jenis barang, berat, serta detail pengiriman lainnya. AWB ini juga berfungsi sebagai bukti pengiriman dan tanda bahwa barang sedang dalam proses pengangkutan.

4. Bill of Lading (B/L)

Mirip dengan AWB, Bill of Lading adalah dokumen penting dalam pengiriman laut. Dokumen ini mencantumkan siapa pengirim dan penerima, serta deskripsi barang yang dikirim. B/L juga berfungsi sebagai tanda terima barang dan bisa dijadikan dokumen legal untuk klaim asuransi.

5. Tracking Number

Setiap pengiriman, baik lokal maupun internasional, biasanya dilengkapi dengan nomor resi atau tracking number. Kamu bisa gunakan nomor ini untuk melacak status barang secara real-time melalui situs atau aplikasi penyedia jasa pengiriman. Jadi, kamu nggak perlu khawatir barang hilang di tengah jalan.

6. Freight Forwarder

Freight Forwarder adalah perusahaan atau pihak ketiga yang mengatur pengiriman barang dari titik awal ke tujuan akhir. Mereka biasanya mengurus dokumen, memilih jalur pengiriman terbaik, dan membantu proses bea cukai. Kalau kamu kirim barang dalam jumlah besar atau lintas negara, jasa freight forwarder sangat membantu.

7. Container

Kalau kamu pernah lihat kotak besar di pelabuhan atau diangkut oleh truk besar, itu namanya container. Barang-barang cargo biasanya dikemas dalam container agar lebih aman selama perjalanan. Ada berbagai ukuran container, mulai dari 20 feet sampai 40 feet, tergantung volume dan jenis barang.

8. Lead Time

Lead time adalah waktu yang dibutuhkan sejak pesanan dibuat hingga barang diterima oleh penerima. Dalam dunia logistik, semakin singkat lead time, semakin baik pelayanan yang diberikan. Namun, kamu juga perlu ingat bahwa lead time bisa dipengaruhi banyak faktor seperti cuaca, kondisi pelabuhan, atau bea cukai.

9. Door to Door vs Port to Port

Dua istilah ini sering muncul dalam layanan pengiriman:

• Door to Door: Barang dijemput dari alamat pengirim dan diantar langsung ke alamat penerima.

• Port to Port: Barang hanya dikirim dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan, dan kamu bertanggung jawab untuk pengangkutan dari/ke pelabuhan.

10. Customs Clearance

Kalau kamu kirim barang ke luar negeri, pasti akan melewati proses customs clearance atau pemeriksaan bea cukai. Di sini, dokumen akan diperiksa untuk memastikan barang sesuai dengan peraturan negara tujuan. Penting banget untuk mengisi dokumen dengan benar supaya proses ini berjalan lancar.

Nah, setelah mengetahui istilah dalam pengiriman cargo, kamu bisa lebih paham lagi ketika ingin mengirim barang.